BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Rabu, 17 Maret 2010

Tugas 1 Semester 2

A. BIOS Komputer
1. Definisi
2. Manfaat
3. Cara Mengoperasikan
4. Hubungan BIOS dengan :
4.1. Operating System
4.2. Software Non Operating System
5. Dampak Negatif Komputer Tanpa BIOS
6. Letak Instalasi
7. Produsennya
B. Operating System
1. Definisi
2. Manfaat
3. Cara Instalasi
4. Macam-Macam Operating System
5. Dampak Negatif Operating System Tanpa Software Aplikasi
C. Tugas Khusus DOS
1. Definisi
2. Klasifikasi Software
3. Panduan/Tutorial Cara Mengoperasikan DOS
4. Hubungan DOS Dengan Microsoft Windows

jawab..

A. BIOS

1. Singkatan dari Basic Input Output System. Suatu program kecil yang terletak di chip motherboard berguna untuk mengatur dan mengontrol hardware komputer sebelum sistem operasi diload
2. * Menjalankan setup BIOS

saat komputer sedang melakukan booting, tekan tombol DEL sehingga muncul setup bios. untuk mengoperasikan setup bios beberapa tombol yang berfungsi adalah :

1. Esc / escape : keluar dari setup BIOS
2. anak panah : tombol memilih menu
3. D : memodifikasi panjang field
4. F1 : mencari bantuan fungsi tombol
5. F10 : keluar dari setup BIOS dan menyimpan hasil setup

Cara mengoperasikan BIOS adalah dengan menggunakan anak panah, pilih salah satu yang ada di setup.

4.1 BIOS merupakan istilah tunggal yang menggambarkan semua driver (program kontrol hardware low-level) pada sebuah sistem yang bekerja bersama-sama bertindak sebagai satu interface antara hardware dan software sistem operasi, yang mungkin membingungkan adalah beberapa kode BIOS dibakar (burn) atau di-flashed ke dalam satu chip ROM yang non volatile (tidak dapat dihapus ketika power mati) dan juga read-only. Ini merupakan bagian utama dari BIOS, namun tidak semua demikian. BIOS juga memasukan chip-chip ROM yang terinstall pada card adapter, dan semua perangkat tambahan lainnya juga di-load ketika sistem anda boot up.
Gabungan motherboard BIOS, BIOS card adapter, dan debice driver yang di load dari disk, membentuk BIOS secara keleluruhan. Bagian dari BIOS yang diisikan ke dalam chip BIOS baik pada motherboard maupun pada beberapa card adapter, kadang-kadang disebut firmware, sebuah nama yang diberikan untuk software yang ditaruh pada chip ketimbang pada disk. Ini membuat orang-orang berpikir salah tentang BIOS, yakni menganggapnya sebagai komponen hardware.
Sistem PC dapat digambarkan sebagai serangkaian lapisan/layer – beberapa hardware dan beberapa software-yang menginterface satu sama lain. Yang paling mendasar, anda dapat membagi sebuah PC ke dalam empat layer primer, masing-masing dapat dibagi kedalam subset-subset . gambar dibawah ini menunjukan layer-layer pada satu PC.



Tujuan desain ber-layer adalah untuk membuat sistem operasi dan aplikasi dapat berjalan pada hardware yang berbeda. Gambar diatas menunjukan dua mesin yang berbeda dengan hardware yang berbeda yang masing-masing dapat menggunakan driver (BIOS) yang berbeda untuk menginterface hard-ware unik ke sistem operasi dan aplikasi biasa. Jadi dua mesin dengan prosesor yang berbeda, media penyimpanan, video display unit, dan seterusnya dapat menjalankan software aplikasi yang sama.
Pada arsitektur berlayer, perograjm software aplikasi berbicara kepada sistem operasi melalui API (aplication program interface). API berfariasi tergantung sistem operasi yang anda gunakan dan terdiri dari berbagai perintah dan fungsi yang dapat dilakukan oleh sistem operasi untuk sebuah aplikasi. Sebagai contoh. Sebuah aplikasi dapat meminta sistem operasi untuk me-load atau menyimpan sebuah file. Dengan demikikian, aplikasi itu sendiri tidak harus mengetahui bagaimana membaca disk, mengirim data ke printer, atau melakukan berbagai fungsi lainnya yang dapat dilakukan oleh sistem operasi. Karena aplikasi sepenuhnya terpisah dari hardware, maka pada dasarnya anda dapat menjalankan aplikasiyang sama pada mesin-mesin yang berbeda ; aplikasi didesain untuk berkomunikasi dengan sistem operasi ketimbang hardware.
Sistem operasi kemudian menginterface melalui atau berbicara pada BIOS atau driver layer, BIOS terdiri dari semua program driver individual yang beroperasi antara sistem operasi dan hardware aktual. Dengan demikian, sistem operasi tidak pernah berbicara kepada hardware secara khusus, bahkan ia harus selalu mendapatkan driver yang tepat. Hal ini memberikan satu cara yang konsistem untuk berbicara dengan hardware. Biasanya merupakan tanggung jawab manufaktur untuk membeirkan driver bagi hardware mereka, karena driver harus menawarkan driver yang berbeda sehingga hardwarenya bekerja di bawah DOS, windows 95, windows NT, Windows 2000, OS/2, Linux, dan seterusnya, karena banyak sistem operasi menggunakan interface internal yang sama, maka beberapa driver pun dapat bekerja di bawah banyak sistem operasi. Sebagai contoh, sebuah driver yang b ekerja di bawah windows me sering bekerja dibawah windows 98 dan 95, dan driver yang bekerja di bawah windows XP juga sering bekerja di bawah windows 2000 dan NT. Ini karena windows 95, 98 dan ME pada dasaranya berfariasi pada OS yang sama, seperti halnya windows NT, 2000, dan XP.

Karena layer BIOS tampak sama pada sistem operasi, tidak peduli hardware apa yang ada diatasnya ( atau dibawahnya, tergantung sudut pandang anda), contoh, anda dapat menjalankan windows XP pada dua sistem dengan prosesor yang berbeda, harddisk, video adapter dan seterusnya, tetapi windows XP akan tampak sama pada kedua hardware tersebut. Hal ini karena driver memberikan fungsi dasar yang sama tidak peduli hardware khusus apa yang digunakan
Seperti dapat anda lihat pada gambar diatas, aplikasi dan sistem operasi dapat menjadi identik dari sistem ke sistem, tapi hardware dapat sangat berbeda, karena BIOS terdiri dari software driver yang bertindak untuk menginterface hardware ke software, maka layer BIOS menyesuaikan diri dengan hardware unik pada satu sisi, tapi secara konsisten sama pada sistem operasi di sisi lainnya
Layer hardware adalah tempat di mana perbedaan antara berbagai sistem paling banyak ditemukan di sini, terserah BIOS apakah mau menangani perbedaan-perbedaan antara hardware unik sehingga sistem operasi yang di tentukan (dan juga aplikasi) dapat berjalan. Bab ini memfokuskan pada layer BIOS dari PC

4.2

5. Dampaknya adalah apabila computer tanpa bios computer tidak bias menjalankan operating system karena operating system bisa dijalankan apabila terdapat BIOS.

Letak instalasi bios

BIOS disimpan di Chipset

Produsen BIOS
ATI,NVIDIA,AMI,AWARD,ASUS

B. Operating System

1. Sistem operasi. Perangkat lunak sistem yang mengatur dan mengendalikan perangkat keras dan memberik kemudahan penggunaan komputer ke pemakai. OS ini mengontrol penyimpanan data, input, output dari suatu perangkat ke perangkat lainnya.

Sistem operasi mempunyai dua tugas utama, yaitu:
1. Pengelola seluruh sumber daya sistem komputer (sebagai resource manager).
2. Sistem operasi sebagai penyedia layanan (sebagai extended/virtual machine).

Sasaran dari sistem operasi ini adalah:
1. Kenyamanan, harus membuat penggunaan komputer menjadi nyaman.
2. Efisiensi, menjadikan penggunaan sumber daya komputer secara efisien.
3. Mampu berevolusi, harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian dan pengajuan fungsi-fungsi yang baru tanpa mengganggu layanan yang dijalankan oleh sistem komputer.

2. Sistem Operasi Ditinjau Dari Apa Yang Dilakukannya:
1. Sebagai antarmuka atau interface antara user dengan hardware.
2. Memungkinkan adanya pemakaian bersama hardware maupun data antar user.
3. Pengatur penjadwalan resource bagi user.
4. Menyediakan fasilitas sistem operasi.

Tujuan Adanya Sistem Operasi
1. Menunjukkan lingkungan dimana seorang user dapat mengeksekusi program-programnya.
2. Membuat sistem komputer nyaman untuk digunakan.
3. Mengeffisienkan hardware komputer.


Fungsi Dan Sasaran Sistem Operasi
1. Pengelola seluruh sumber daya sistem komputer (sebagai resource manager).
2. SO sebagai penyedia layanan (extended/virtual machine).

3. Setelah selesai merakit PC maka langkah selanjutnya adalah instalasi Sistem Operasi atau OS. Yang harus diperhatikan dalam menginstal / menginstal ulang windows xp :
1. Siapkan CD Instal Windows XP yang bootable (cd windows xp yang bisa booting/bootable). Jika CD windows xp tidak bootable maka anda terlebih dahulu harus menginstal windows 98, baru kemudian menginstal windows xp biasa (seperti menginstal program) dan jangan lupa ingat dan catat serial numbernya.
2. Yang pasti computer anda harus ada CD roomnya, jika belum beli dulu....
3. Backup data/documents apa saja yang menurut anda penting yang ada didalam drive C ke drive lainnya misal ke drive D. Karena ini ada adalah instalasi pertama maka anda tidak usah membacup data Karena anda belum mempunyai data di harddisk, namun jika ada data dalam hardisk dan anda ingin menginstall ulang komputer maka sebaiknya data tersebut di backup, kecuali apabila anda merepair/memperbaiki maka data/program yang ada di drive C tidak akan hilang
4. Siapkan CD driver yang dibutuhkan oleh computer anda, seperti driver sound,
motherboad, dan driver VGA card atau mungkin juga LAN card.
5. Jika anda perokok siapkan rokok terlebih dahulu supaya tidak bosen, karena instalasi memakan waktu kurang lebih setengah jam (tergantung kecepatan computer anda).
6. Proses Instalasi instalasinya adalah sebagai berikut :
1. Masukan CD installer Windows Xp kedalam CD room anda.
2. Restar computer.
3. pilih booting awal ke CD room. Untuk mengganti booting awal ke CD room anda bisa masuk ke bios dengan cara restart computer lalu tunggu tulisan Pres Del to enter setup, dan anda harus menekan tombol Del yang ada di keyboard.

4. 1. DOS (Disk Operating System)

Kelebihan :

1. Pengoperasiannya mudah;

2. Space (ruang yang bebas dalam hardisk) yang dibutuhkan DOS tidak terlelu besar;

3. Tidak memerlukan memori yang besar;

4. Kompatibel pada hamper semua jenis software dan hardware.

Kelemahan :

1. Mode operasinya dalam teks;

2. Tidak kompatibel pada beberapa program yang beroperasi dalam mode grafis.

2. Windows 95/98

Kelebihan :

1. Mudah dalam pengoperasian;

2. Mode operasinya grafis sehingga tampilannya lebih menarik;

3. Kompatibel pada hamper semua jenis program aplikasi.

Kekurangan :

1. Memori yang dibutuhkan besar

2. Secara legalitas pemakai harus mempunyai izin dari “vendor” (perusahaan yang memperdagangkannya);

3. Dibutuhkan kelas processor minimal AT 486;

4. Space hardisk yang dibutuhkan besar (minimal > 1 GB);

3. Novell

Kelebihan :

1. Sebagai software jaringan;

2. Kecepatan komunikasi antar PC dalam sebuah LAN (Local Area Network);

3. Manajemen jaringannya mudah;

4. Perangkat besar (space disk, memori) hanya pada computer yang digunakan sebagai server.

Kelemahan :

Berbasis DOS sehingga mode operasinya tidak grafis.

4. Windows NT

Kelebihan :

1. Software system operasi jaringan;

2. Mode operasinya grafis;

3. Mudah dalam komunikasi antar PC dalam sebuah LAN;

4. Manajemen jaringannya mudah.

Kelemahan :

1. Lisensi untuk pengoperasiannya mahal;

2. Diperlukan hardware berprocessor tinggi (pentium), memori yang besar yang berakibat pada mahalnya hardware;

3. Implementasi jaringan memerlukan biaya yang mahal.

5. Unix/Linux

Kelebihan :

1. Merupakan sistem operasi jaringan;

2. Bekerja pada dua mode, yaitu grafis dan teks;

3. Pengoperasian tidak memerlukan lisensi.

Kelemahan :

C. DOS

1. Disk Operating System (disingkat DOS) adalah keluarga sistem operasi yang digunakan di komputer pribadi. Sekarang, istilah DOS menjadi istilah generik bagi setiap sistem operasi yang dimuat dari perangkat penyimpanan berupa disk saat sistem komputer dinyalakan.

Keluarga DOS terbagi menjadi bebrapa kelas, yakni

* MS-DOS (Microsoft Disk Operating System), termasuk di antaranya adalah Tandy DOS, Compaq DOS, Q-DOS (Quick and Dirty Operating System) dan beberapa klon dari sistem operasi MS-DOS yang dijual kepada para pembuat sistem komputer IBM PC/Compatible.
* IBM PC-DOS (International Business Machine Personal Computer Disk Operating System), yang meskipun masih buatan Microsoft, diubah sedikit-sedikit untuk dapat digunakan oleh komputer IBM PC.
* DR-DOS (Digital Research Disk Operating System), yang dibuat oleh pembuat sistem operasi CP/M, Gary Kildall.
* Novell Personal Netware, merupakan versi DR-DOS yang dijual kepada Novell karena perusahaan yang menaungi CP/M mengalami kebangkrutan (Novell mengakuisisi Digital Research Incorporated).
* Caldera DOS, merupakan versi Novell Personal Netware yang dijual kepada Caldera Corporation.
* FreeDOS, merupakan versi DOS yang dibangun dari sisa-sisa pengembangan Caldera DOS, yang dikembangkan oleh komunitas open source.

Sistem operasi ini merupakan sistem operasi yang menggunakan antarmuka dengan pengguna berbasis teks (text-mode user interface), dengan tanda kesiapan menerima perintah dari pengguna yang disebut dengan prompt. Prompt default yang digunakan dalam DOS adalah nama path ditambah dengan tanda lebih besar (>), seperti C:\>, C:\DOS\ dan lain-lain. Pengguna juga dapat menggunakan simbol prompt lainnya dengan menggunakan perintah PROMPT.

Sistem operasi ini juga bersifat single-tasking (hanya dapat menjalankan satu program pada satu waktu saja), menjalankan prosesor pada modus real (real mode), dan hanya dapat mendukung satu pengguna dalam satu waktu (single user).

2.


3.
MS-DOS, singkatan dari Microsoft Disk Operating System, adalah sebuah sistem operasi yang sangat banyak digunakan oleh komputer IBM-PC atau yang kompatibel dengannya. Dengan MS-DOS kita bisa mengatur data dan menjalankan program secara internal.

Untuk menjalankannya dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
1. Klik Start > All programs
2. Klik Accessories > Command Prompt

atau dengan cara yang lebih cepat yaitu :
1. Klik Start > Run
2. Ketik "CMD" lalu enter


Berikut adalah tampilan dari layar MS-DOS. Pada saat pertama kali menjalankan program ini, program akan bekerja pada direktori C:\documents and settings\ . Banyak yang bisa kita lakukan dengan sistem ini terutama untuk pengaturan file. Namun pada kesempatan kali ini kita akan hanya mempelajari dasarnya dulu.

1. Cara keluar masuk direktori di MS-DOS
Bisa dilihat bahwa posisi MS-DOS sedang bekerja pada direktori C:\documents and settings\ . Kita bisa masuk atau keluar direktori dengan mengetikan sebuah perintah. Untuk keluar dari direktori ketikan "cd.." (huruf "c" dan "d" serta titik dua kali) sehingga program sekarang akan bekerja pada direktori C:\documents and settings. Jika kita mengetikan perintah "cd.." sekali lagi maka kita akan berada pada direktori "C:\" atau pada Local Disk :C\. Perintah "cd" pada MS-DOS mempunyai arti kepanjangan "current directory".


Tadi kita sudah mempelajari cara keluar dari sebuah direktori, sekarang saya akan mengajarkan cara masuk ke sebuah direktori. Misalkan kita sekarang berada pada direktori C:\ dan ingin masuk ke sebuah direktori. Untuk melihat folder apa saja yang bisa kita masuki pada direktori ini ketikan perintah "dir" yang kepanjangannya adalah "directory". Setelah mengetikan perintah tadi akan ditampilkan daftar-daftar file atau folder yang bisa kita masuki. Dari daftar tersebut kita melihat ada folder Program Files, Documents and settings, Windows, dll. Misalkan kita ingin masuk ke folder Program Files. Maka perintah yang harus diketikan adalah "cd program files" atau lebih jelasnya "cd [nama direktori]" dan kita akan segera masuk ke dalamnya.



2. Cara membuat, menghapus, dan merubah nama folder pada MS-DOS
Nah sekarang kita akan mempelajari cara membuat folder. Caranya sangat mudah sekali. Misalnya kita ingin membuat folder yang bernama "folderku" di direktori C:\Program Files. Pertama-tama kita harus masuk ke direktori C:\Program Files dengan memasukan perintah "cd" dan "dir" yang telah kita pelajari tadi. Setelah program sudah bekerja pada direktori C:\Program Files. Ketikan perintah "md folderku" atau lebih rincinya "md [nama folder]". Md disini mempunyai kepanjangan "make directory". Perlu diperhatikan bahwa usahakan nama folder tidak mengandung spasi karena jika menggunakan spasi, maka program justru akan membuat 2 folder dengan nama yang terpisah itu. Misalnya kita mengetik "md folder aku" nanti justru membuat 2 folder dengan nama "folder" dan "aku. Tetapi jika kita ingin membuat folder dengan nama yang mengandung spasi bisa dengan mengetikan underscore "_". Jika perintah diatas sudah dilakukan maka folder akan segera terbentuk.


Untuk menghapus folder atau direktori juga caranya cukup mudah, hanya dengan cukup mengetikan perintah "rd [nama folder yang ingin dihapus]" misalnya dengan mengetikan "rd folderku" maka folder yang bernama folderku akan segara dihapus. "rd" disini memiliki kepanjangan "remove directory".

Dan satu lagi untuk merubah nama suatu folder caranya juga sangat mudah. Ketikan perintah "ren [nama folder yang ingin dirubah] [nama folder baru yang diinginkan]" lalu tekan enter. Misalnya kita ingin merubah nama folderku menjadi foldermilikku, maka perintah yang harus diketikan adalah "ren folderku foldermilikku" dan setelah itu nama folder akan dirubah.

3. Perintah-perintah lain yang bisa dilakukan di MS-DOS
Banyak sekali perintah yang bisa kita lakukan di MS-DOS. Berikut adalah daftar perintah beserta fungsi yang bisa kita lakukan di MS-DOS.

attrib : melihat atau mengganti atribut file
cd.. : mundur pada direktori sebelumnya
cls : membersihkan layar MS-DOS
cmd : membuka layar MS-DOS yang baru
color : berfungsi merubah warna tulisan MS-DOS
comp : membandingkan isi dua file
copy : menyalin file dari suatu folder ke folder yang lain
date : menampilkan hari dan tanggal
del : menghapus suatu file
dir : melihat program yang ada pada sebuah direktori
diskcomp : membandingkan dua isi disket
diskcopy : menyalin isi sebuah disket ke direktori lain
exit : keluar dari program MS-DOS
md : membuat sebuah folder
move : memindahkan suatu file
print : mencetak sebuah file teks
rd : menghapus suatu folder
ren : merubah nama suatu folder
replace : menumpuk file yang ada

Atau untuk lebih lengkapnya ketik "help" pada MS-DOS maka anda akan menerima daftar perintah yang bisa anda lakukan di MS-DOS. Anda juga dapat mendownload tutorialnya yang berformat .pdf. untuk mendownload tutorial atau panduan menggunakan MS-DOS klik disini Demikianlah pengenalan singkat terhadap dasar pengoperasian MS-DOS. ^^
4.